Senin, 28 Februari 2011

Cangkilung Berlari Juga

Eh, selesai ditinggali si Komet, saya masih berusaha sedekat mungkin dengan komet itu. Asik juga bersepeda agak cepat menyusuri jalanan kota bandung yang masih lengang. Udara yang sejuk membuat saya ga cepat lelah . Makin mendekati jalan Soekarno Hatta, rombongan rombangan pesepeda mulai saya jumpai. Namun mereka juga ga tahu star jam berapa. Sudah terlanjur menggowes agak cepat membuat saya tertarik mengimbangi pesepeda yang berpacu melintas. Selesai Komet, muncul lagi Cangkilung mengajak berlari , weh sepeda dengan fork rigid, rem gantung dan ban ukuran kecil yang ditunggangi cangkilung ini lumayan juga . Klasik tapi terawat. say ga mau melewatkan kesempatan berpacu dikota Bandung yang terkenal sering macet. Kapan lagi ngebut kalo bukan sekarang .
Menyenangkan sekali bisa bersepeda dengan nyaman . Cangkilung boleh juga tuh grup sepeda . pantaslah Bandung berharap bisa memecahkan rekor MURI , 100.000 pesepeda tumpah disini. Walau yang terkumpul kurang dari setengahnya. Namun itu sudah mengambarkan bahwa Bandung memang Kota Sepeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar