Senin, 25 April 2011

Pantai Wisata Tanjung pakis


Pantai wisata Tanjung Pakis berada di wilayah Kabupaten Karawang. Berada diujung . benar benar ujung . berbatasan dengan kabupaten bekasi dan wilayah DKI jakarta. jarang dari tempat saya, Pantai Wisata tanjung Pakis jaraknya kira kira 100 km.
Saya berangkat dari Purwakarta jam 7 pagi. perlengkapan sepeda komplit saya bawa. Bagasi yang baru saja saya rakit, Tas yang saya pinjam dari istri saya, segala perlengkapan mandi saya bawa juga. Saya disertai pak Edi, pak Nana dan Mas Ali.
Hambatan dalam perjalanan ini ada 2 : Angin yang kencang dan panas yang sangat terik. Maklum saya mulai melewati daerah Rengas Dengklok ketika waktu duhur sudah tiba. Saya benar benar menghabiskan berliter liter air untuk melewati jalan ini.
Jalan ke Tanjung Pakis ini benar benar unik, dimana jalan dari Rengas Dengklok tersebut benar benar hanya berakhir di pantai ini. Saya belum punya data yang pasti, tapi seolah olah jalan ini adalah jalan menuju titik landing kabel laut milik PT Telkom . Memang mendekati daerah pantai , kami mendapati 2 buah kantor milik perusahaan telekomonikasi tersebut. PT Telkom dan PT Indosat.
Selain dua kantor tersebut, ada dua objek yang bisa kita singgahi yaitu candi Jiwa di batu jaya dan Candi Blandongan .
Sepanjang jalan petunjuk candi Jiwa terus bisa kita temui. Hanya sayang petunjuk lokasi Pantai wisata Tanjung Pakis tidak Menyertakan jarak yang tersisa.
Pantai Tanjung Pakis Cukup menarik. Pantainya bersih dan pedagang di sini ramah ramah. salah satunya rumah makan pak Bulak. saya berterima kasih karena beliau mengijinkan kami menginap di warung ikan bakarnya.

Kamis, 14 April 2011

Bagasi MTB


Ini bagasi MTB pertama yang saya rakit. Saya menggunakan kata rakit karena belum berani menggunakan kata craft. Bagasi ini sudah lama saya fikirkan. Saya termasuk menyukai bersepeda jarak jauh dengan membawa beberapa keperluan yang bisa diangkut dengan sepeda. Mau tidak mau bagasi harus kita instal pada kendarran masa depan bernama Sepeda.
Unsur utama dari bagasi ini hanyalah sebuah stem bekas sepeda anak tang mempunyai kemampuan untuk menjepit mendekati diameter seat post. dengan sedikit ketrampilan dan usaha , clam dapat kita sambung dengan sebuah batang besi yang digunakan sebagai rangka utama . Dengan pengorbanan sedikit , saya korbankan bagasi sepeda lama untuk disatukan dengan rangka yang dilengkapi dengan clam .Jadilah Bagasi MTB sederhana .

Bahan bahan yang dipakai untuk merakit bagasi ini:
. Stem bekas Sepeda dengan 4 lubang
. besi profil 30-40 cm
. boncengan bekas.
. biaya pengelasan 25 rb (tergantung nego)
. penyesuaian diameter clam dengan seatpost/proses gurinda

Restorasi Hampir Selesai


Satu demi satu komponen sepeda 20" sudah saya pasang kembali. Dua buah roda dengan balutan produk lokal, Swallow. Ban dalam Kingland . Untuk gear belakang saya menggunakan merk GIONG yang sudah akrab di mata saya.Biasanya Giong itu tercetak pada operan belakan dan depan . Kalau untuk gear depan saya belum pernah melihat. Paling yang sering saya lihat merk dotek .
Okelah kita teruskan rantai lengkap dengan pedal dan komponen rem juga sudah selesai saya pasangkan. semua sudah hampir lengkap. tinggal spak board depan yang belum nemu. untuk boncengan ukuran 20 yang OEM sudah saya dapatkan dari simpanan sebuah bengkel di daerah Cigalugur. Jadilah anak anak gang satu persatu mencoba sepeda ini.

Jumat, 01 April 2011

Tertinggal Patas


Usaha untuk membawa sepeda siputih ke Jakarta perlu sedikit perjuangan . Semula saya sudah merencanakan menggunakan kereta api patas Purwakarta - Tanjung Priok yang berangkat pukul 12: 30 siang. Ternyata jadual tersebut salah saya persepsikan . Saya mengira kereta berangakt pukul 01:00. Maklum waktu itu saya bertanya kepada seseorang didalam kereta yang sedang berjalan.
Menggowes sepeda dengan sedikit beban dipunggung dari rumah saya ternyata membuat saya tertinggal 5 menit dari kereta Patas. saya tiba di Stasiun pukul 12: 35 PM , . semula saya yakin saya belum ketinggalan kereta karena diStasiun masih ramai calon penumpang. Biasanya kalau keadaan stasiun masih ramai, kereta yang mereka tunggu belum tiba. Ditambah lagi masih banyaknya angkot yang parkir seolah menunggu kereta yang akan tiba.
Tiba di Stasiun saya langsung bertanya tentang kereta Patas, ternyata kereta baru saja berangkat. Nafas masih belum tenang , sedikit kecewa melanda hati saya. Namun saya berjajni rencana gowes dari jakarta ke Purwakarta tidak boleh gagal.
Sepeda kembali saya gowes keluar areal Stasiun Purwakarta , berharap masih ada Bus yang bisa membawa saya ke Jakarta siang ini.
Beruntung masih ada bus dari Sadang ke jakarta / tanjung priok 1 jam lagi. Saya segera lepas ban depan sepeda. Tiang sadel saya lepas pula. Handle bar saya sesuaikan .
Bus Mercedes Benz dengan bagasi disamping terbukti muat untuk dijejali MTB dengan kondisi ban depan dilepas. Hanya dengan tambahan biaya sedikit dari tiket reguler. Siputih Speda MTBku bisa sampai Jakarta.