Senin, 30 Januari 2012

Cigelam Kampung Bayur 9km Jalan Makadam

Menyambung rute sebelumnya, Minggu pagi kami lanjutkan kembali menyusur jalan tol Cipularang . jalan tanah yang cukup menyenangkan untuk bersepeda banyak tersedia di daerah ini. Banyak percabangan jalan yang digunakan penduduk dari tempat tinggalnya menuju sawah-sawah dan kebon yang tersedia dikaki kaki bukit sepanjang jalan tol ini.
Rute makadam dapat kita temui selepas kampung Gandasoli. Sepanjang kurang lebih 9 km, jalan makadam ini menghubungkan jalan raya Cikopak dan Jajan Raya Curug - kosambi.Tidak ada warung atau perumahan penduduk yang dapat kita jumpai sepanjang jalur ini . Hanya dikejauhan banyak petak petak pertanian terhapar di bawah rute. Suara kalung kerbau dan sapi.


jalan yang rusak karena dipakai untuk kegiatan olah raga bermotor dapat kami lihat disini. Kubangan dijalan tersebut membuat kami mencari jalan memutar . Bekas bekas jalan ternak kerbau atau sapi yang melintas memberi kami arah jalan yang benar.
Di akhir rute jalan benar benar hilang membuat kami tersesat dan menggunakan pematang sawah yang besar untuk mencapai jalan raya Curug -Kosambi.
kalau dihitung dari awal kami mengoowes di gang Perumahan Buana Indah jarak yang kami lalui adalah 12 km. waktu tempuh 3 jam .
jalan yang penuh pohon liar dan semak membuat ban kami tertusuk duri. beruntung duri baru benar benar menembus ban setelah kami melewati jalan aspal. jalan tanah yang kami lewati sebelumnya membuat tekanan duri tidak mampu membuat ban kami bocor. Saya ucapkan terima untuk 3 orang penggowes yang menemani pagi itu. Pak Rahmat, Muria dan Furqon .

Senin, 23 Januari 2012

Cross Country Sisi Jalan Tol



Disepanjang kiri dan kanan jalan tol yang menghubungkan kota kota di Jawa tersedia rute sepeda yang melimpah. salah satu rute tersebut bisa kita temui di antara kota bukit Indah Purwakarta sampai gerbang Tol Ciganea. Sebenarnya belum seluruh rute yang ada pernah kami coba.

Minggu kemarin , kami mencoba setengah dari rute yang bisa kita lihat dari tampilan wikimapia.


Masuk rute lintas alam ringan bisa di mulai dari terminal angkot Maracang. Dari tempat mangkal angkot tersebut, akan kita temui jalan tanah cukup lebar, cukup muat untuk dilewati kendaraan besar.
Munurun dengan sudut cukup untuk memacu sepeda sampai kecepatan 40 km / jam . berhenti diujung turunan , kita menemui sebuah sungai kecil tanpa jembatan , Sungai ini memaksa kita memanggul sepeda.


selepas sungai, Rute lintas alam yang menyenangkan bisa kita temui di sini. bukan promosi , namun rute ini perkiraan saya mendekati jalur Jati Asih mengingat, adanya persamaan - persamaan . Jalan tanah yang memang sudah biasa dilewati penduduk ini, terdapat batas batas tanah yang jelas, disamping itu adanya jalur listrik yang mengarah rute ini sepertinya jalur ini lambat laun akan merubah jadi jalan besar. Sebelum benar benar berubah, kita nikmati surga kecil ini.
panjang rute jalan tanah yang sudah kami coba adalah 3, 5 km . jalan sejauh itu bisa kita selesaikan dalam waktu 45 menit. Jalan basah dan beberapa bagiannya becek bisa kami atasi dengan ban ukuran 2.0 knob besar.Dengan sedikit usaha , rute ini bisa di teruskan sejauh 10 km. cukup untuk memuaskan bersepeda lintas alam yang cukup terjangkau.

Senin, 02 Januari 2012

Gowes Silaturahmi 2012

Mengawali tahun 2012 , kami mengadakan gowes ke Gurudug lewat Cikolotok. Gowes ini merupakan gowes silaturahmi saja. 11 orang melewati jalur yang cukup menantang terutama setelah melewati TPS Cikolotok . Dua jembatan hilang tersapu banjir dan memaksa kami menuntun bahkan melepas alas kaki kami.


Jalur ini masih seperti gowes tahun sebelumnya, bikin capek tangan karena roda depan terus melewati batu batu yang menghias jalanan. Tidak ada kendaraan yang melintas di jalan rusak ini karena jalannya terputus.
Tantangan kesabaran kita baru terlihat ketika harus mendaki setinggi 100 meter sejauh 1, 5 km . Beda ketinggian 100 meter harus kami tempuh sejauh 1500 meter. saya tidak mengukur sudut kemiringan jalannya , yang jelas terasa banget nanjak di rute ini. beberapa waktu yang lalu saya hanya bisa mencapai setengah tanjakan lalu istirahat mengumpulkan enargi. Kali ini saya selesaikan tanjakan ini sampai ujungnya.
Selepas tanjakan tersebut jalan terus menurun sampai mencapai jalan raya Sadang ke Subang. Silahturahmi dengan tokoh sepeda Purwakarta Abah Rahmat Baron kami sempatkan sebelum melewati rimbunnya perkebunan Karet Cikumpay.
Terima kasih untuk Pak Falah(Paklah) untuk rute ini.
Penggowes:
1. Pak Didin
2. Pak Adang
3. Pak Edi Gang Bui
4. pak Rahmat Bayu Asih
5. Pak Lah
6. Ali
7. Marfuad
8. Odik
9. Bambang
10. Opik
11. Purnawarman