Senin, 19 Maret 2012

Antara Karawang Baru dan Dangdeur

Rute ini termasuk rute pernah gagal kami temukan. Namun berbekal semangat 45, rutersebu dapat kami temukan .


Jalur tunggal/ single trek di antara bukit bukit di sisi jalan tol Cipularang memberikan pengalaman bersepeda yang pasti pengin selalu diulang.


Rute ini terinspirasi dari Bike MAP . net yang memuat rute Ohm Hanif. Terinspirasi bahwa didalam lahan lahan pertanian sisi jalan tol ada rute yang mengantarkan ke sate Maranggi.


Rute yang dibuat Ohm Hanif bukan yang kami lalui kemarin , tapi rute itu memacu semangat kami bahwa antara Karawang baru dan BIC ada rute yang bisa dilalui sepeda.


Untuk menambah jarak tempuh , kami sengaja mengawali gowes ini dengan mengambil jalan memutar ke kampung jawa, kampung Cilele, Desa Mulyasejati, Curug , baru masuk jalur inti Karawang Baru.
Jalan setapak menyusuri bekas jalan ternak memang bebarapa kali membuat kami memanggul sepeda dan mencari jalan lain untuk menemukan jalan yang bisa dilalui.
segala kelelahan terbayar dengan minum sepuasnya diwarung pertama yang kami temui selepas keluar darui hutan .

Senin, 05 Maret 2012

Menembus Cipendeuy- Wanayasa

Sudah lama ingin mencoba jalur yang satu ini. Jalur Cipendeuy Wanayasa lewat desa Cilutung. Banyak tantangan di rute ini, mulai yang ringan yaitu melewati jalan tanah disela sela pohon karet sampai memanggul dan nuntun sepeda sejauh 5 km.


Kampung Cigebang merupakan perkampungan terakhir wilayah kabupaten Subang yang kami lalui. Kalau dari Wikimapia, lokasi SD Cintawana telah ditandai di kampung ini.


kampung ini walau hanya dihuni beberapa keluarga ( tidak lebih dari 60 ) sepertinya, lumayan menyenangkan . Air bersih dari sumber tanah maupun mata air yang dialirkan lewat selang /pipa plastik tersedia di sini.


Selepas kampung ini , jalan menanjak, rusak dan berlumpur menjadi ujian kesabaran . Seandainya jalan ini tidak dilalui oleh penggemar olah raga otomotive, mungkin
kerusakan tidak separah ini.


Meter demi meter jalan kami lewati , sampai akhirnya menemui sebuah warung di pinggiran hutan . Lumayan , kopi dan mie rebus tersedia di warung ini. Warung tersebut walaupun tidak buka 24 jam tetapi selalu buka pada siang hari.


gowes masih berlanjut sampai desa cikubang di ketinggian 700 mdpl. Selepas tanjakan Sedesa, bonus turunan sejauh 25 km sampai mencapai Purwakarta bisa kami dapatkan
Walaupun tidak membawa GPS dan Peta , berbekal tanya sana - tanya sini rute Cilutung bisa kami selesaikan .