Senin, 19 April 2010

Purwakarta Cross Country Race 2010



Balapan sepeda gunung kelas cross country di Tanggul Jatiluhur ini lumayan seru. Saya patut bersyukur banyaknya bibit bibit baru yang ikut berlaga. Walau hasil untuk kelas elit belum berubah dibanding balap di tempat lain . Sejauh yang saya lihat Atlet dengan kaos merah putih masih berada di barisan depan dengan jarak yang cukup jauh dengan pembalap di belakangnya.

Satu hal yang unik , even besar ini hanya diselenggarakan oleh satu sponsor tunggal , Sentosa Motor, Sentosa Mobil dan satu lagi Polygon . Yang Polygon juga sudah ada di Purwakarta. Jadi sepertinya ini murni dari Purwakarta untuk MTB Indonesia

Rabu, 14 April 2010

Jangan Ragu Memakai Operan Generik

Operan Generik, atau Shifter yang paling murah tanpa merek sekalipun masih tetap oke dipakai sebagai perangkat pemindah posisi rantai pada gear atau chainring. Saya sudah memakainya pada sepeda Caribou Marsstar Omega . Semula sepeda ini memakai tipe pemindah gigi atau operan model seperti revo shift. Namun bahan yang dipakai pada komponen yang terpasang ketika sepeda ini dikeluarkan dari pabrikannya ternyata sudah tidak berfungsi dengan baik . Fikir fikir kenapa tidak diganti saja dengan tipe operan yang murah namun handal.
Oke sayapun segera mengantinya dengan operan Generik model tarik ulur . Model operan tarik ini sangan mekanikal sekali pokoknya hanya berfungsi memindah gigi. Harganya tidak lebih dari 20 ribu rupiah . Jangan berharap dapat melihat posisi gigi berapa kita sedang menggowes. Pakai filling saja dan kalau perlu lirik sedikis ke belakang untuk melihat posisi rantai.
Ternyata cukup nyaman juga pakai operan biasa/ generik.dengan penyetelaqn yang pas , operan ini bisa di gunakan tanpa takut rantai loncat atau turun . Walaupun sering dilihat sebelah mata . Saya tidak menyesal memakainya di sepeda saya. Ingin memiliki sepeda dengan dana terbatas pilihlah operan generik . Saya jamin anda pasti ketagihan bersepeda lagi. Bagi anda goweser yang memakai operan jenis ini jangan buru buru diganti , NIKMATI SAJA .

Selasa, 13 April 2010

Biang Sepedahan Purwakarta


Lelaki ini sudah cukup berumur, secara normal kekuatan fisiknya sudah menurun, namun jangan harap anda bisa mendahuluinya di tanjakan . Jika anda sama seperti saya penggowes biasa, maka akan kesulitan mendahuluinya di tanjakan .
Komitmentnya pada olah raga sepeda jangan ditanya. ditempat tinggalnya yang sederhana berjajar sepeda diruangan depan . Riller statis untuk berlatih sepeda juga ada di assembling diruang tamunya.
Sebagai gambaran kecintaanya pada sepeda, beliau menyertai kami gowes ke walahar kemarin hanya dengan mengendarai BMX . bisa kan membayangkan. Aki Aki pakai BMX bersepeda sejauh 60 km dengan rute menanjak dan bergelombang ? Kata anak anak sepedahan tidak seru kalo ga ada Pak Uju, ya nama lengkapnya Uju Wagiman.emang seru kalo sepedahan ada pak uju. Rute bisa ga ada batasnya, aprak apakan .

Senin, 12 April 2010

Ke Walahar Dengan Caribou


Sepeda Caribou ini , adalah jualan pertama saya untuk kategori full bike. biasanya saya hanya menjual / mengoper beberapa spare parts yang ada di garasi saya, namun kali ini ada barang lumayan bagus yang bisa say tebus sesuai uang di kantong saya.
Selesai ditebus dan diremajakan beberapa bagian yang sudah aus , saya putuskan untuk melakukan "Tes jalan " sebelum saya serahkan kepada pembeli .
Melewati jalanan Cigelam dan dangdeur , sepeda berjalan lancar. bahkan cenderung lebih cepat dari biasanya. dijalan menanjak sepeda caribou marstar omega ini cukup handal.
Saya belum bisa memastikan apakan karena Geometri sepedanya yang baik, dan sesuai dengan postur saya sehingga gowes terasa enak.
Sampai di Pasar Tiban BIC kami berhenti sebentar. mengaso dan menyegarkan otot otot . Beberapa teman sibuk melihat jualan pedagang di pasar tiban tersebut. Pasar Tiban atau pasar kaget ini cukup ramai disinggahi para pengendara motor dan sepeda. Berbagai minuman dan makanan ada disini. Ada juga pernak pernik berbagai accesories sepak bola.
Puas melihat lihat. caribou saya gowes lagi wwer.... rr. melewati kawasan bukit indah dan sampai diujung kawasan Indotaisei matahari sudah terasa menyengat.
Sampai ditanjakan "Barokah" Caribou masih enak diajak menanjak walau dengan susah payah, tanjakan barokah saya lewati dan mengaso di warung pojokan . minuman dan roti segera saya pindahkan ke perut kami.
Usai makan dan minum, rombongan 10 orang , terus melaju melewati jalan gravel, berganti aspal dibawah rimbunnya rumpun bambu. Saat Azdan dhuhur tiba kami pas tiba di Walahar.
Menunaikan sholat di Masjid Al Barkah kawasan Polysindo texmaco terasa nikmat. Tersedia sarung untuk penggemar perjalanan seperti kami, Air minum cuma cuma juga tersedia di masjid ini. Hampir satu jam kami berada di Masjid tersebut , bergiliran Sholat dan ngobrol ngalor ngidul. ngetan ngulon .
Perjalanan pulang kami melewati jalur desa Mulyasari dan terus ke desa Curug . jalur ini cukup sepi hanya sesekali kami berpapasan dengan truk pembawa pasir. jalur ini cukup enek dipakai bersepeda . Hanya ada tanjakan yang cukup panjang sebelum memasuki kawasan industri Indobarat . Saya menamai tanjakan ini Tanjakan Cisalak. Saya menamainya demikian karena tanjakan tersebut berada di Kampung Cisalak.

Jumat, 09 April 2010

Jangari Sebuah Potensi


Nama jangari sebelumnya belum saya kenali. Entah Apa yang ada di lokasi tersebut. Hanya beberapa goweser saja yang tahu tempat apa Jangari tersebut. Namun itulah Takdir , tadinya saya tidak menyangka bakal sampai disana.
Melewati batas wilayah Purwakarta Cianjur , kita akan sampai di Cikalong . Cikalong ini adalah pertemuan jalur dari Purwakarta ke Cianjur dan Bekasi ke Cianjur. Jujur saja Dari mulai Dam Cirata sampai Cirama Girang , saya tidak menjumpai angkutan umum , entah karena hari itu adalah hari Minggu atau saya yang kurang cermat tetapi jalannya sangat sepi.
perut terasa lapar ketika sudah mendekati puncak sebuah gunung / bukit yang cukup menguras tenaga untuk melaluinya. beruntung di sisi kanan Pal batas terdapat sebuah warung yang cukup lengkap dagangannya. Gorengan panas , fresh dari wajan bukan dari oven hanya Rp. 500 ,00 per potong. Dasar sudah lapar aku makan beberapa potong. Sayangnya ketika lagi lapar laparnya, Nasi putih belum tersedia. Si penjual mengatakan Maaf nasinya belum matang.
Selesai makan gowes saya teruskan, saya harus menyusul teman teman yang sudah di depan .Setelah melewati cikalong dan hampir mencapai kota Cianjur, di situ terdapat pertigaan yang memisahkan jalan menjadi tiga arah, Cianjur, Bandung dan Jangari.
Pukul 16 :00 tiba di Jangari, sebuah perkampungan di danau Cirata.Di sana terdapat banyak sekali jaring apung , Airnya yang tawar cocok untuk membiakkan beberapa jenis ikan air tawar. Beberapa Mobil Pick Up Hilir mudik mengambil hasil budidaya ikan dan beberapa lagi bergiliran menyerahkan benih ikan yang akan di biakkan di sini.
Untuk Bisa ke lokasi jaring apung , kita bisa naik ojeg perahu, yang diberi tarip Rp. 5.000,00 per penumpang.
Sesekali perahu juga mengangkut makanan ikan untuk di antar ke jaring apung yang ada disini.
Saat kami datang volume air Waduk Cirata sedang penuh, beberapa rumah makan dan fasilitas yang ada di pinggiran Waduk Cirata terendam air. Rasanya tidak cukup sekali untuk berkunjung ke sini. Jangari kami ingin datang sekali lagi.

Kamis, 08 April 2010

Jangan Takut Tanjakan


Saya bukan jago tanjakan, saya bahkan tidak sama sekali berada pada rombongan depan ketika ada tanjakan .namun saya punya cara untuk nikmat gowes ditanjakan . saya lebih sering berada di urutan paling belakang ketika kami menggowes bareng. namun demikian saya tetap menyukai rute rute yang ada tanjakannya. Entah kenapa , yang jelas asyik saja bersepeda pelan banget sampai hampir sama dengan kecepatan orang berjalan kaki .
Menggowes sangat pelan dengan kecepatan 5 atau 6 km perjam adalah Andalan saya ketika menghadapi tanjakan panjang . Dengan cara ini kita bisa berlama lama di tanjakan dan Insyaallah sukses sampai diujung tanjakan dengan keadaan masih cukup fit untuk melanjutkan gowes.
Untuk bisa melaju dengan sangat pelan tersebut kita hanya butuh menempatkan rantai pada crank paling kecil dan gear belakan paling besar . ya 24 untuk depan dan 34 untuk belakang . bahkan teman teman sering meminta saya untuk memakai gigi yang kecil karena saya biasanya hanya memakai 3 gigi paling besar di gear belakang.
kalo Cara diatas belum bisa menyelesaikan tanjakan ada cara pamungkas. ga usah malu malu turun dari sadel. dan lakukanlah ritual nuntun.
namun sebelum senjata terakhir tersebut kita keluarkan , sebaiknya kita bersabar menghadapi tanjakan ,goweslah pedal senyaman mungkin, gunakan posisi duduk agak maju bahkan duduklah diujung depan sadel . Selamat mencoba

Senin, 05 April 2010

Mengitip Trek Purwakarta Race 2010

Minggu kemarin kami berkesempatan mendatangi lokasi/ trek yang akan dipakai balap sepeda gunung pada bulan April 2010 ini. Saya tidak bisa mengatakan 100 % lokasinya di tempat tersebut namun dari tanda tandanya sih , betul lokasinya ada di tempat yang kami kunjung kemarin.
Lokasi Trek berada di Desa Ciputat. tepatnya masih dilokasi seputaran Jatiluhur juga. Untuk bisa sampai di lokasi tersebut kita bisa menuju desa Cilulumpang. Desa Cilulumpang ada di ujung/ mulut bandungan jatiluhur yang mengalirkan air ke sungai citarum menuju Karawang. Sayang kemarin saya tidak membawa GPS sehingga tidak bisa memberikan titik koordinatnya.
Menurut perkiraan kami lokasi star berada di sebelah jembatan Cilulumpang.Lokasi tersebut menyerupai lapangan yang tidak simentris , namun ideal untuk dijadikan sebagi starting locations. Dari titik start, saya perkirakan peserta akan disuguhi tanjakan sejauh 2 km dengan medan jalan beton mulus. Desa Ciputat ada dilokasi unjung tanjakan tersebut. ( bisa dibayangkan , start langsuing nanjak sejauh 2 kam ) . Diujung tanjakan rute belok ke kiri dengan medan tanah basah , ( lokasi ini ada bekas bekas kumpulan sapi/ kerbau sering melintas) Dari bekas tapak tapanya kita bisa lihat. Dimedan jalan tanah ini ada turunan panjang dan satu tanjakan sedang yang saya fikir merepotkan jika jalan baru diguyur hujan .
Sampai ujung jalan tersebut, ada belokan ke kiri trek dengan turunan tajam dan miring ke kanan dibawah pohon pohan yang siap menghadang kita. Dilokasi ini banyak goweser terjatuh dan tertimpa sepeda.
diujung turunan ada selokan kecil yang sudah diberi jembatan darurat dari anyaman bambu. Dari tanda adanya pembatas lintasan , trek turunan tajam dan miring ini sepertinya bakalan dipakai sebagai bagian lintasan.
Setahun lalu ketika pertama mencoba trek ini , tanda batas lintasan tersebut tidak ada.
dari sini rute bisa diarahkan ke kanan menuju pintu Dam dan belok kiri masuk rimbunan pohon pohon . Trek dibawah pohon ini cukup memiliki kesulitan . Ada lobang - lobang dan lintasan akar akar pohon. tentu seru jika kualifikasi sepeda dan kemapuan kita mumpuni untuk rute ini.
Selagi ada waktu cobalah rute ini. gambaran visual rute ini pernah kami postingkan di bawah judul "Patriot menapak batu belah ". disebelah kiri gambar tersebut rute turunan miring yang sering makan korban.