Kamis, 20 April 2017

Ke Wanayasa Lagi

Saya sudah lupa , kapan terakhir kalinya saya bisa gowes ke Wanayasa. Kota Kecamatan dengan danau kecil dan berbagai kulinernya , selalu menarik untuk dikunjungi. walau hanya sekedar duduk di tepi danau kecilnya. Selalu ada kepuasan ketika sampai di Wanayasa.
Wanayasa memeng terletak di daerah yang cukup tinggi jika diukur dari ketinggian kota Purwakarta . GPS data Log Holux m-1000c yang selalu saya bawa menunjukan ketinggia 694 mdpl. Sedangkan kota Purwakarta berada di ketinggian 98 mdpl. Suatu beda ketinggian yang hampir 600 meter.
Beda itu memang sangat membuat stamina terkuras.
Saya harus 4 kali  berhenti . ya wajar saja karena saya pesepeda biasa yang ototnya biasa biasa saja. Oleh karenanya , senang sekali ketika bisa melewati tanjakan Cihuni yang dimulai dari depan Pasar Simpang Rebo.Di depan Pasar ini sudah mulai terasa kalau jalan sudah menanjak , walaupun tanda tanjakan baru dipasang menjelang belokan lebak anyar.
Pagi hari keadaan jalan masih memberikan ruang untuk sepeda melaju dijalan aspal. Para penikmat olah raga di atas roda belum banyak memadati jalan. bersambung

Senin, 03 April 2017

Gowes Hari Minggu ke Desa Siluman

Desa siluman adalah sebuah desa di Kabupaten Subang , tepatnya kecamatan Pabuaran. bagi para pesepeda di Purwakarta, Desa ini terkenal karena jembatan gantung dengan wire rope sebagai penopang kekuatannya.Jadi Jembatan itu  sangat indah untuk mengambil gambar . 
Menurut Informasi teman teman , sebelum gowes ke sana, mata pencaharian penduduk desa tersebut berhubungan dengan industri sofa. 
Berangkat ke sana kami mulai pukul 7 pagi. Biasanya ada beberapa orang yang gowes minggu pagi. Namun hari Minggu ini  hanya saya dan Pak Kumara yang gowes ke sana. Gowes ini juga untuk menguji hasil pengerjaan boosing ulang crank yang sudah habis dratnya karena pedal kendor beberapa waktu yang lalu. 
Selain crank, satu perlengkapan sepeda yang saya ingin uji adalah tas rangka yang saya buat minggu kemarin. Sebenarnya bukan buat sendiri. hanya merancang ukuran dan bentuknya kemudian mencari penjaihit yang bersedia mengerjakannya. 
Berangkat dipagi hari menyusuri jalan raya Purwakarta Subang kemudian mengambil jalur Tanjung Garut. Sebagian rute akan melewati hutan karet kebun Cikumpay sehingga akan merasakan segarnya udara pagi. Sepeda yang saya gunakan adalah scott MTB dengan wheelset 26 inchi dan ban maxxis overdrive 1.75.
Jalan raya Tanjung  Garut relatif sepi. hanya beberapa kali  bertemu goweser di hari itu. Sekali saat memasuki jembatan di atas jalan tol Cipali. 4 goweser sedang menikmati tanjakan dijembatan itu.  Di sisi kiri jembatan terdapat jalan aspal yang berkelok kelok ditepi jalan tol cipali , bersebelahan dengan rimbunnya hutan karet kebun Cikumpay. Mungkin jalan tersebut untuk akses ke kantor jalan tol .
Dari tepi jalan Tanjung Garut , terlihat juga jalur jalur makadam di kebun Cikumpay. Jalur jalur itu digunakan untuk trasnportasi hasil penyadapan pohon pohon karet ataupun untuk lalu-lintas pekerja perawatan kebun. Kalau mau rajin menelusuri jalur jalur makadam dan setapak di dalam hutan / kebun tersebut , pasti banyak lintasan MTB yang dapat dibuat. Setidaknya tidak akan kehabisan rute tute makadam dan single trek khas  perkebunan yang bertanah liat dan lengket jika terkena air.
Banyak memandang kanan dan kiri jalan , tdak terasa sampai juga di desa Cimahi. Desa cimahi ini ditandai dengan adanya sekolah dasar ditepi jalan dan menjadi percabangan jalan Tanjung Garut. Setelah bertanya kepada penduduk setempat , kami bisa mengetahui jalan menuju yang harus kami lalui. bersambung