Minggu, 26 September 2010

Trip Pendek ke Ciganea


Minggu ini hanya melakukan gowes jarak pendek ke stasiun kereta api ciganea. Stasiun kereta api ini hanya berjarak sekitar 5 km dari pusat kota Purwakarta. Sejak hari Sabtu , ratusan komunitas lokal Edan spoor berkumpul melakukan program Go Green on Trek. Sebuah kegiatan penanaman pohon di sekitar 1 km dari stasiun. Saya tidak sampai melintasi lokasi penanaman pohon . Acara yg dihadiri pejabat 2 teras pemda setempat membuat saya ragu mendekat.
Sebenarnya saya iri dengan komunitas lokal tersebut yang bisa melakukan penanaman pohon sebanyak itu. Saya bermimpi suatu saat kami pesepeda lokal juga bisa. Iri untuk kebaikan tersebut bukan keburukan tapi baik karena mendorong kita untuk melakukan kebaikan.
puas ngobrol di stasuin kami kembali ke kota Purwakarta. Sasaran kami adalah bajigur .muter muter kota akhirnya ketemu juga pedagang bajigur di dekat Gereja Almasih Purwakarta. Tanpa basa basi ,kami parkir sepeda didepan toko yang tutup pada hari minggu. kami pesan 4 gelas bajigur sesuai jumlah kami saat itu. duduk ditepi jalan ,dibawah pohon kami nikmati teguk demi teguk bajigur hangat ditemani pisang rebus, gethuk manis , talas ,hmm hari minggu yang indah.
Perjalanan pulang saya sempatkan mampir ke bengkel sepeda kang Ahmad kampung Krajan .Pemindah gigi depan sepeda centroku tidak presisi. setelah disetel beberapa saat operan tersebut bekerja normal kembali . Cukup rp 10.000 sudah termasuk tali baja penarik front deraleur ( benar nich tulisannya?). Bengkel ini termasuk bengkel yang rekomended untuk ketelitian dan hasil yang memuaskan.
Centro bergerak ke rumah . 25 km total gowes hari ini.

Selasa, 21 September 2010

Rumah Proklamasi Rengas Denglok


Setelah menggowes beberapa jam , akhirnya kami tiba di Rengas Dengklok. Sempat ragu sebelumnya karena arah GPS tidak tepat 100% dengan lokasi kota kecamatan ini. Setelah 7 kali menanyakan lokasi rumah yang dijadikan bung Karno dan Bung Hatta untuk merundingkan saat proklamasi dinyatakan kami akhirnya menemukan rumah bersejarah tersebut. Memang rumah tersebut lokasinya agak di dalam, tidak terletak dipinggir jalan raya.
Didepan rumah ada pohon mangga, jambu dan satu lagi pohon yang mulai langka Pohon Kawista. pohon Kawista di depan rumah tersebut sedang berbuah hanya saja belum saatnya untuk dipetik.
Perjalanan yang sebelumnya kami impikan sampai di Cibuaya tidak jadi kali lanjutkan . Sampai di sini saja sudah kewalahan , panas banget . kami tunda lain waktu kami akan ke Cibuaya.
Mengenai Rumah di Jalan sejarah tersebutmemang tidak ada papan nama di depannya. jadi harus rajin bertanya . yang terakhir kali kami tanyai adalah pewaris rumah tersebut. Dengan ramah beliau menyilahkan saya masuk .
Hanya ada buku tamu , jadi ragu 2 pas di dalam . okelah yang penting sudah sampai, isi buku tamu. makan bubur kacang hijau dan ketan hitam trus ambil gambar. terima kasih lalu pulang.
Rider: Acu,Ali,Bambang, Muria
Sepedaku : Sentro Jadul
Odo: Cateye Velo 5
Ban: Maxis over drive, ban dalam Gajah Tunggal
Lampu : Lampu generik Customs
Fork: RST canti brake
camera HP : Venera 2 mp.
max Speed: 42km/jam

Senin, 20 September 2010

Masjid Paling Cool


Sepanjang perjalanan berangkat dan pulang Situ Buleud Tugu Proklamasi Rengas Dengklok, hanya ada dua jenis pemberhentian . Berhenti karena waktunya makan dan berhenti karena saatnya sholat. Masjid Kalangsari berada di tepi kanan jalan raya Rengas Dengklok - Tanjung Pura. Saat Ashar tiba , kami sholat disini. Masjidnya teduh sekali. Dua pohon ketapang hijau dan rimbun berada di halaman depan . ini juga kali yang membuat dzikir dan doanya jadi lama sekali, Hmm cool banget. sementara mushola paling ramah terhadap kami adalah mushola at Takwa , Tamelang daerah sekitar Dawuan Karawang. Kami dapat pinjaman sarung, air minum gelas setelah sholat magrib dan hmm pisang rebus.

Karawang Yang Tetap Panas

Berangkat dari alun alun Situ Buleud kami berempat lalaunan menuju kosambi. Titik pos pemberhentian yang kami rencanakan. Perjalanan dari Purwakarta menunju Kosambi lancar walaupun perutku terasa lapar ketika sudah mencapai desa Cimahi. Tengok kanan kiri kok ya warung warung masih pada tutup. Berharap ada warung yang buka dengan menyediakan tahu isi atau bala bala.
Tak terasa warung yang saya harapkan tidak kunjung saya temukan bahkan ketika kami sudah sampai pertigaan Kosambi. Akhirnya sesuai rencana kami istrirahat di pos I , Stasiun Kereta api Kosambi. Sebuah warung kecil yang kami pilih menyuguhkan teh panas dan beberapa bungkus roti yang segera berpindah ke perut kami. Beberapa pisang koreng yang masih hangat baru diangkat dari penggorengan juga kami habiskan.
Puas mengisi perut kami lanjutkan bersepeda menuju Talagasari. Waktu sudah mendekati pukul 11 siang. Karawang masih tetap panas. air dalam bidon terasa sedikit , sebentar sebentar berpindah tempat melewati kerongkongan kami. Memburu waktu sholat duhur, kami terus memacu sepeda melewati kali buaya . Berbelok kekiri melewati hamparan sawah yang mengering kami mencapai suka merta . Sebuah Masjid didaerah ini menjadi titik pemberhentian kami. Kakiku sudah kram di titik ini. beruntung ada masjid ini bisa rebahan sebentar setelah sholat duhur. Airnya sejuk walau tidak dingin. Sepanjang Ciranggon ke kutawaluya, hampir setiap 200 m ada masjid .

Minggu, 19 September 2010

Membayar Hutang Rute


Pagi ini kami coba membayar gowes ke Rengas Dengklok. Rute ini beberapa waktu yang lalu sudah coba saya lewati. Namun sayang sekali waktu itu saatnya kurang tepat. Setelah terlebih dahulu bertemu dengan beberapa teman gowes Purwakarta , Rute ini akan kami coba lewati.
Beberapa persiapan untuk memuluskan acara gowes Situ Buleud - Cibuaya via Rengas Dengklok sudah kami lakukan . Pengukuran jarak melalui GPS Navigasi, menyiapkan lampu untuk perjalanan malam, Ben Cadangan dan yang tidak boleh ketinggalan recovery Kit.
Jarak yang bakal kami tempuh adalah 74 km atau sekitar 148 km pulang dan pergi.
Yang paling penting dalam acara gowes jarang menengah tersebut adalah mental . Mental atau tekad yang kuat dapat membantu menyelesaikan jarang tersebut. Saya cukup disemangati oleh kenekatan 2 orang teman saya Furqon dan Sulaiman yang baru saja menyelesaikan gowes pulang pergi Purwakarta - Ciawi Tasikmalaya , satu minggu sebelumnya. Jarak yang mereka tempuh sekitar 300 km pulang dan pergi atau 150 km sekali jalan. cerita kenekatan 2 orang rider dari Purwakarta akan saya posting setelah mendapat gambar dan ijin pemilik cerita.