Rabu, 10 Maret 2010

Night Riding To Salamnunggal


Suasana Kota Leles tidak begitu ramai pada malam hari. Seteleh sepeda kami turunkan dan setelah keluar dari area Stasiun Kereta Api Leles, kami bersiap menuju desa Salamnunggal tempat base camp kami dalam mapai ke kawah kamojang.
satu persatu sepeda kami gowes. Penggowes terdepan menjadi pemandu menunju desa Salam nunggal. malam mulai gelap dan kami tidak membawa serta lampu sepeda. hanya lampu kecil yang kami siapkan sebelumnya , pembelian teman kami dikereta api. Jalan menanjak dan berbatu tidak menyurutkan kami terus menggowes sepeda.
Saya agak grogi melihat bayangan gunung di depan kami . Tampak lampu -lampu rumah kelihatan berkelipan dimalam hari di arah atas gunung di depan kami. Saya khawatir , jangan jangan desa Salam nunggal ada di belakan gunung itu. wah agak keteteran juga nanti.
Ternyata dugaan saya tidak benar, kami berbelok ke arah lain dari arah menuju bayangan gunung tersebut. walaupunh begitu jalan menajanjak seolah tidak habis habisnya.
Untunglah tanjakan tanjakan tersebut masih membuat kami saling menunggu teman teman yang tertinggal dibelakang.
Menjelang isyak kami sampai di Desa Salamnunggal. Sebuah desa yang berada di sebuah bukit. berada di ketinggian 920 m dpl menurut GPS yang saya bawa. Desa ini cukup dingin , serasa mandi air dari dalam kulkas ketika harus membersihkan badan.
Untunglah teman kami telah menyediakan makam malam yang sangat istimewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar