Jumat, 06 Juli 2012

Blusukan disekitar Ciganea

Rasanya tidak akan habis rute jalan tanah asal rajin rajin blusukan . Gowes sepeda keluar masuk perkampungan. Rute blusukan ini membuat pesepeda dekat dengan masyarakat. Sepanjang jalan kita akan merasakan sapaan hangat masyarakat. Lambaian dan sorak anak anak yang senang melihat pesepeda melintas. Sedikit kedamaian itu pasti kita rasakan saat bersepeda keluar masuk kampung , kebun , leuweung.
Rute blusukan tidak kalah serunya dengan rute rute lintas alam yang jauh dan mahal. Jauh dari kawasan pemukiman seperti perkebunan teh, hutan karet. Tidak mahal karena rute ini tersedia di sekitar kita . bisa langsung menemukan lintasan yang dekat dengan home base.
sekitar stasiun Kereta Api Ciganea sampai peternakan ayam Java Comfeed , bisa kita jadikan alternatif rute bersepeda. Setelah puas blusukan , kita bisa ketemu mata air Cikahuripan. Mata air yang terus mengalirkan air ini dikenal baik oleh masyarakat sekitar. tinggal sebut saja , pendududk yang kita temui akan memberikan rekomendasi rute yang bisa di lalui.
Rute blusukan ini , menambah satu lagi rute yang bisa kita pakai sepedaan tanpa khawatir terkena polusi. Sepanjang rute yang kami lalui didominasi oleh rumpun rumpun bambu yang meneduhi lintasan. Hutan bambu memang memberi manfaat yang banyak bagi masyarakat. Batang-batangnya bisa dipanen dan terus tumbuh sepanjang waktu.
Puas melihat kereta yang lewat dan membasahi muka dengan segarnya air, kami lanjutkan gowes melintasi pematang sawah dan menyeberang sungai dangkal . Selanjutnya menikmati gowes di rute off road sekitar tanggul jatiluhur .

1 komentar: