Selasa, 29 Maret 2011

Merapat di Monumen Karawang Bekasi


Lepas dari jembatan kuning, saya menyusuri jalan disebelah kanan rel kereta api. saya nikmati tiap putaran roda. Jalan kecil ini sangat nyaman untuk bersepeda. Tidak ada keramaian pengendara alat transportasi lain yang biasanya padat dihari libur kerja atau akhir pekan .
Tak terasa pusat kota telah saya lewati ketika pasar Johar Karwang sudah berada di belakang roda sepeda putihku. Kawasan yang dulu selalu menjadi titik macet lalu lintas karawang kini sudah sepi. Bioskop 123 sudah lama suram. Yang terlihat hanya sisa sisa pertempuran pemodal besar dan ekonomi rakyat yang kekalahannya menjadi kelihatan pasti.Setelah melewati lampu pengatur lalu lintas , nampaklah kemunduran kawasan ini. banyak toko toko tidak buka lagi. hanya sebagian kecil saja yang bertahan. Kekuatan pemodal besar terus mengalahkan pemodal kecil . Tak terasa sampailah aku pada sebuah monumen peristiwa Karawang Bekasi. Sebuah wujud yang menggambarkan dua pejuang berdiri dan tiarap . Tidak tertulis nama pejuang itu. Hanya puisi ciptaan Chairil Anwar tertulis disana

1 komentar:

  1. Dukung dan Ikuti Long March Karawang-Bekasi dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2012 yang diselenggarakan oleh Gerakan Fajar Nusantara dan DHN 45 https://www.facebook.com/KarawangBekasi10.11.12

    BalasHapus