Senin, 08 November 2010

Plered Kota Tersibuk











Plered yang saya maksud adalah kota Plered Purwakarta. Ada beberapa kegiatan Ekonomi yang terus berdenyut disana. Sebut saja sentra keramik dan Gerabah. Penambangan galian C, Industri Pertanian dan Peternakan.






Gowes kali ini minggu tanggal 7 Nopember 2010 , kami mengunjungi kota Plered ini. Sepanjang Jalan yang harus kami lalui hanya ada dua tipe , menanjak dan menurun saja. jalan datar hampir tidak ada.
Sentra ekonomi yang bisa kami saksikan adalah desa Sukatani. Ditempat ini walaupun sudah tergerus oleh dominasi Toll Cipularang yang merobohkan hampir 90 % kegiatan ekonomi rakyat sepanjang jalan lama namun masih kami saksikan bekas bekas kejayaan peuyem, dan keramik hias , pot pot kembang di sepanjang jalan Sukatani. Masyarakat sekitar menamai kawasan ini dengan sebutan Bendul. kalo Sudah mencapai Bendul yang ditandai dengan banyaknya pot keramik/ Gerabah dijual ditoko toko dan juga peuyeum/ Tape singkong di gantung di etalase , itulah kawasan Bendul. Kawasan ini pada masa jayanya memutar ekonomi kawasan ini.
Selepas Bendul , jalan sudah menurun terus sampai kota Plered. Kota Plered bisa kitandai dari kejauhan dengan banyaknya tower pembakar keramik/ berabah. memasuki daerah Plered . Sate maranggi yang disajikan di banyak warung di pinggiran jalan . Kata orang orang , Sate Plered maknyuus.
Sepanjang jalan menuju pasar Plered atau sentra ekonomi kota kecamatan ini. Keramik, Gerabah dipajang di ruang ruang pamer di sepanjang jalan . Gerabah tempat minum, dan aneka pot bunga ada disini. Di kanan dan kiri jalan bisa kami saksikan bahwa kejayaan industri keramik dan gerabah ini belum habis.
Sepeda Terus saya gowes. Kemacetan yang memanjang dari pasar kota ini sampai lintasan kerata api membuat rombongan kami mencari jalan pintas menghindari kemacetan. Memang semakin macet , tanda kegiatan ekomoni masih berputar. Biarlah macet karena keramaian pasar. Berbagai hasil bumi di transakasikan disini. jengkol. mangga, pisang dan buah buah lainnya bisa kami rasai aromanya ketika melintas.
Hmm. Plered tidak ada habisnya. apalagi menjelang hari raya kurban ini. Pasar Hewan Plered yang terbesar di Kab. Purwakarta sedang menuai panennya.
Di kejauhan , sumber ekonomi lain juga sedah perproses. Dua gunung kecil tampak di ambil batu batuannya. pagi siang dan malam sepertinya batu gunungg gunung tersebut terus memberikan manfatnya kepada manusia.
Gowes kami mencapai lokasi yang kami tuju. Makan siang gratis dari kebaikan teman kami bp Rahmat Bayu Asih , begitu saja kami memanggilnya namanya pak rahmat kerja di rumah sakit bayu Asih Purwakarta
goweser: 8 orang
ketinggian : 120- 310 mdpl
max speed: 52 km/j

Tidak ada komentar:

Posting Komentar