Rabu, 04 Agustus 2010

Puasa Tiba , Night Riding Lagi?

Puasa / Ramadhan sudah semakin dekat. Sebenarnya selama bulan puasa , tidak ada agenda sepedaqhan di siang hari. Terus terang saya belum punya otot untuk melakukannya. Hari biasa sajasaya habis berliter liter air sekali ngegowes bisa pasti batal puasa saya.
Pada beberapa kalangan menggowes sambil puasa adalah hal yang biasa , hebat ya. Ada juga yang bersepeda dimalam hari, ada model sahur on road atau apalah namanya yang jelas masih tetap bersepeda pada bulan ramadhan walaupun jadualnya disesuaikan . sebenarnya itu yang paling pas. Namun jangan lupa untuk menyiapkan perlengkapan keselamatan diri selama bersepeda di malam hari. Lampu adalah peralatan yang wajib hukumnya.
Terus terang hanya sedikit orang yang pernah night riding di kawasan purwakarta ini. ada sih yang night riding , tapi itu karena kemalaman di jalan . bukan sengaja untuk bersepeda di malam hari.
Berikut adalah tips bersepeda di saat puasa yang saya copas dari situs cycloholic.net :

Bersepeda selama bulan puasa boleh saja dilakukan. Dengan memilih waktu yang tepat, membatasi waktu, dan jarak tempuh, niscaya tubuh akan tetap bugar. Selain itu, dengan bersepeda selama bulan puasa, kapasitas dan kelenturan otot kaki yang sudah terlatih akan tetap terjaga. Sehingga Anda tak perlu membangun lagi kekuatan otot-otot dari awal, usai menunaikan ibadah puasa sebulan penuh.
Berikut kiat yang perlu diperhatikan saat bersepeda selama bulan puasa:
1. Jika Anda terbiasa melakukan bersepeda di pagi hari , kini ubahlah kebiasaan itu pada sore hari. Mulailah sekitar pukul 15.30-17.00, sehingga takkan membuat Anda terlalu lelah atau dehidrasi. Bersepedalah maksimal sejauh 8-15 km, dengan waktu tempuh 45-90 menit. Lakukan dengan santai. Kecepatan cukup sekitar 10-15 km/jam. Bersepeda pada Sabtu atau Minggu sudah cukup untuk menjaga kebugaran Anda. Jika dilakukan secara bersama, kelompok, atau dengan seorang teman, ingatlah untuk menjaga kecepatan, waktu tempuh dan jarak sesuai kemampuan tubuh Anda sendiri.
2. Untuk yang ingin berlatih dengan intensitas lebih tinggi, maka malam hari setelah tarawih, bisa dijadikan pilihan waktu bersepeda. Konsumsilah makanan padat kalori dan protein sesudah beraktifitas maupun saat sahur. Minumlah dengan takaran ekstra.
3. Lakukan kegiatan bersepeda dengan aman menggunakan bantuan reflektor sepeda maupun lampu penerangan. Mata kucing (reflektor) harus dipasang guna memberikan kewaspadaan bagi orang lain akan keberadaan Anda yang sedang bersepeda. Celana bersepeda, jersey berwarna cerah, arm/leg warmer dan helm sebaiknya digunakan. Upayakan memakai busana yang lebih menutup aurat. Manfaat lainnnya untuk menjaga dari udara dingin dan hembusan angin.
4. Rute ditempuh sebaiknya yang sudah Anda kenal, karena dapat diperkirakan waktu dan jaraknya. Rute on-road biasanya menjadi favorit selama bulan puasa.
5. Selamat menunaikan ibadah puasa, tetaplah bersepeda selama bulan puasa. Jagalah sikap, perbuatan dan hati supaya tak hanya mendapat dahaga dan laparnya saja. Namun juga memperoleh manfaat dan hikmah terbesar selama berpuasa sebulan penuh.

1 komentar:

  1. Tips yg bagus pak! Puasa bukan suatu alasan untuk libur bersepeda. Gowes terus....

    BalasHapus