Minggu, 11 Juli 2010

Mengeksplorasi Jalur Lama


Jalur situ buleud ke BIC adalah jalur regular untuk para pesepeda di sekitar Cikampek , Purwakarta bahkan yang berada di daerah Karawang juga tidak asing dengan rute BIC. Rute ini relative ringan , tidak ada tanjakan yang berat. Hanya ada satu tanjakan yang panjangnya tidak lebih dari 300 meter di sekitar perumahan Gandasoli. Selebihnya relative datar.
Satu jalur yang saya lewati yang cukup special adalah gang keramik. Gang keramik ada tepi jalan sadang Purwakarta. Dinamakan gang keramik karena di mulut gang ada gapura dengan tempelan pecahan keramik atau karena disana adalah sentra industri keramik saya belum dapat sumber yang punya referensi yang dapat dipercaya. Kalo sekedar menduga duga kedua alasan mengapa gang tersebut diberi nama gang keramik , akan saya cari tahu dikemudian hari dan akan saya postingkan nanti.
Di Gang keramik saya tersebut memang saya temukan satu rumah yang masih memproduksi keramik atau lebih tepatnya adalah tembikar.Saya belum sempat berhenti di tempat pembuatan keramik tersebut karena saya sebelumnya tidak menduga kalau gang keramik ini ada kaiatannya dengan produksi keramik.
Jalur yang banyak persimpangan ini sebenarnya sangat menarik untuk ditelusuri masing masing percabangannya. Ada jalan yang ujungnya tidak kelihatan jelas karena tertutup oleh rimbunya pepohonan. Salah satu jalur sesatan yang tadi siang sempat saya coba adalah jalur yang melintas dibawah toll purwakarta – Bandung. Disekitar SMPN 02 Babakan Cikao, ada jalur yang memotong jalan tol tersebut. Jalur yang terdapat terowongan dibawah tol itu, sering dilewati binatang kerbau. Jalan yang sering dilewati kerbau tersebut menjadi becek pada setengah bagiannya.
Menurut penduduk sekitar yang saya temui jalan tersebut bisa menembus ke daerah Gandasoli. Memang dari kejauhan saya melihat orang oang yang berjalan menjauh dari tempat saya berhenti di jalan tersebut karena jalan berubah jadi kubangan kerbau.
Akhirnya jalur disekitar BIC memang menarik untuk dieksplorasi , sekedar mencari alternative baru pada jalur yang sudah sering kita lewati.

2 komentar: