Rabu, 29 Juli 2009

Tour Ke Rengas Dengklok

Ini adalah Tour dadakan yang tidak direncanakan dengan baik , hanya berdasarkan kesepakatan ketika anak anak Patriot sudah ngumpul hari minggu tanggal 26 Juli 2009. Jumlah starter yang ikut ada 12 orang, namun yang benar benar ikut menggowes ke Dengklok hanya 5 orang. Selebihnya pulang begitu sampai di Kosambi.
Rombongan utama memulai perjalanan dari Situ Buleud melewati curug dan menuju pos pertamadi pasar Kosambi , sedangkansaya menyusul 1 jam kemudian dari Cimaung melewati kawasan industri BIC. Rombongan pertama yaqng sudah sampai duluan di Kosambi tidak sabaran menunggu anggota yang tertinggal . Dikarenakan mereka memacu sepedanya seperti lomba ITT sehingga sampai dengan cepat di Kosambi. Saya yang biasa jalan pelan tertinggal jauh membuat mereka yang sampai di pos I Kosambi memutuskan kembali ke rumah karena merasa menunggu terlalu lama.
Harapan saya bisa bertemu dengan anggota Clussbi di markas mereka tidak kesampaian karena beberapa alasan . Salah satu diantaranya adalah saya tidak memiliki kontak dengan salah satu diantara mereka. Sehingga nggak bisa ketemu. Padahal kami ingin sekali bersilaturahmi dengan sesama pecinta olah raga bersepeda.
Titik pos I ini kami gunakan untuk mengisi perut kami dengan nasi bungkus . Kebetulan sekali sudah lama ingin merasakan kembali nikmatnya nasi bungkus warung tegal. Pas didepan Masjid tempat kami memarkir sepeda ada warung Tegal Slawi Ayu. Saya pun memesan nasi bungkus untuk teman teman saya yang mempersiapkan diri Sholat dluhur di Masjid tersebut.
Rp. 4.500 untuk satu bungkus nasi , lumayan nasi dengan sayur, tempe kering orek, dan tahu goreng. Ini menu saya waktu masih sekolah di Jakarta dulu. Wah warung tegalnya baik sekali . kami diberi Bonus satu kantong air putih per bungkus nasi. Lumayan buat ngisi bidon yang sudah mulai berkurang isinya.
Pukul 13:00 kami gowes kembali. Sebenarnya rute ke Dengklok saya dak hafal betul. Saya hanya mengandalkan ingatan saya ketika 2 hari sebelumya mencoba membuka peta daerah Karawang di komputer saya. Titik yang saya hafal hanyalah daerah Rawamerta saja. Maklum Peta Gratisan tersebut terputus di Desa Rawa Merta . Dari rawa Merta Ke Denglok Tidak bisa saya buka.
30 menit memacu sepeda kami menjejakkan kaki di perempatan pasar Talaga Sari. Sungguh Pasaryang lumayan ramai. Lokasi yang sangat baik untuk pusat perniagaan di daerah sekitar desa ini . pasar ini terletak di pertemuan antara dua jalan . Bisa juga disebut perempatan jalan.
Dari Pasar ini kami meneruskan ke desa Ciranggon dan menunju desa Kutawargi. Sepanjang jalan dari Talagasari ke Ciranggon kami melihat pedagang buah kawista di pinggiran jalan . namun karena ingin segera sampai di Ciranggon kami tidak menyempatkan diri mencicipi rasa buah Kawista .Sampai Disini semangat kami masih 55 , namun ketika sampai di sebuah jalan yang bertemu dengan sebuah saluran irigasi , salah dua dari rombongan kami minta pulang saja , takut tidak cukup waktu untukn sampai di rengas Denglok dan Kembali Ke Purwakarta sebelum hari gelap. Ya apa haruis dikata, kekompakan harus di jaga . Kami putuskan kembali ke Purwakarta.
Perlahan kami Gowes pedal sepeda kami, melewati Bengle,Belendung dan Kosambi lagi. Perlahan menembus debu debu sepanjang irigasi, melewati BIC dan kembali ke rumah jam ½ tujuh sore. Syukur semua selamat. Untuk posting ini saya tidak sempat mengambil gambar. Semua anggota kami terkena wabah low batt.

Selasa, 07 Juli 2009

Cross Country Selaawi -Cimayasari


Minggu tanggal 5 Juli 2009 kami melakukan kegiatan rutin dengan medan jalan yang lumayan bagus . Selaawi -Cimayasari. trek ini sebagian besar jalan aspal, hanya 20 % melewati hutan yang sebenarnya.Walaupun jalannya adalah jalan aspal namun ini adalah jalan pedesaan sehingga wajar kalo banyak lubang di sana sini. Tanjakan dan turunan adalah khas rute rute di purwakarta.
Titik tuju kami yang pertama adalah desa cipancur ,kemudian desa cikadu. kedua desa ini terletak di perbukitan . kalau kita lihat di google maps maka kita akan melihat beberapa daerah tangkapan air. Sayang kami tidak bisa mampir. karena tidak ada penunjuk jalan yang menterjemahkan antara peta dan kenyataan .
Desa Cikadu dapat kita capai setelah melihat simbol dURIAN di halaman balai desa. namun saya belum tahu hubungan nama tersebut dengan keberadaan buah durin di wilayah ini.
Ritual menyeberang sungai terjadi di rute ini. Jika ingin merasakan derasnya arus sungai sambil memanggul
sepeda silahkan coba rute ini.
Sukses menyeberangi sungai desa Cimayasari kita jejaki.
Desa Cimayasari terletak agak ke dalam dari wilayah sekitar Cipendeuy Subang. Disini kita bisa menemukan hutan karet. Dari sini kita bisa mengambil ke kiri ke Cipendeuy dan ke kanan akan sampai ke desa jalupang trus Banggala Mulya. Sebenarnya rute ke Banggalamulya yang ingin kami tuju. sayang sekali kami tidak bawa Peta, kompas apalagi GPS. Gowes terus membawa kami ke Cipendeuy. Untuk menghilangkan pebasaran kami dengan rute BanggalaMulya -Ponggang , kami memutuskan untuk pulang melewati desa Benteng dan Masuk ke Hutan di desa Cirende. Lumayan masuk hutan yang sebenarnya. Dengan Jalan Tanah bekas truk lewat.

Kamis, 02 Juli 2009

Reverse Route


Ini adalah pola bersepeda yang berkeseimbangan. Biasanya kita biasa melewati dari suatu rute yang monoton dari titik start A menuju titik finish B. Nah enaknya bersepeda gunung di Purwakarta , kita bisa saja membalik rute dari Titik B dan finish di titik A.
Trek yang kami lewati kali ini adalah start di Situ buleud depan rumah sakit Gunung Putri menuju desa salam Mulya melalui jalan aspal halus. Sampai di desa Salam Mulya kami mengambil jalan ke kiri. Rute ini adalah pembalikan rute yang kami lalui pada bulan Februari lalu.
Untuk mencapai desa salam Mulya ada dua tanjakan yang harus kita lalui , pertama tanjakan di Kampung Cihuni desa Lebak Anyar.Tanjakan yang lumayan berat ini berjarak sekitar 800 meter. Biasanya kami masih bisa melaju dengan kecepatan 10 km / jam . pelan ya, tapi namanya sepeda gunung , bisa melaju diatas 10km/ jam di tanjakan cihuni ini sudah bagus.
Sukses melewati Cihuni tanpa dorong kita bisa bersepeda agak santai, jalan didepan kita walaupun kecenderungannya naik, namun sudutnya relatif landai. Setelah rumah Makan sate Anwar II kita akan menajak sejauh 2,5 km untuk mencapai kawan hutan Ranca Darah.
Seperti biasa di setiap perubahan medan jalan kami regroup di pertigaan ini. Jalan dengan tipe 80 % rusak membentang di depan mata, kami akan melewati jalan rusak berbukit ini untuk mencapai desa Guruduk . Lokasi desa ini dapat dilihat di Google Maps, atau peta peta lokal di Indonesia. Namanya desa Guruduk , lumayan seram sesuai denagn kondisi jalan desanya yang penuh batu. Tidak ada salahnya jika para goweser mencoba menu ini. Ngetrek dari desa Salam Mulya ke Guruduk. Jika masih belum puas bisa kok , dilanjutkan ke desaWanawali dan Nyambung Ke desa Cikadu.
Melewati medan yang berat ini kami mengalami ritual ganti ban dalan seorang MTB-ers. Lumayan melatih kesigapan dan kerja sama tim .
Bagi yang mau mencoba rute ini , jangan khawatir kehabisan logistik, di beberapa lokasi dapat ditemui warung warung yang menyediakan air minum dan bahan berkarbonhidrat.

Mata Air Panas Ciracas

Sumber Air Panas ini kami datangi hari minggu tanggal 28 Juni 2009. Lokasi mata air panas ada di Desa Ciracas, Kecamatan Kiara Pedes. Keberadaan Mata Air panas di Kabupaten Purwakarta membuat saya penasaran. Saya koordinasikan teman - teman yang sudah pernah ke daerah ini untuk memandu tim yang akan mengunjungi mata air panas desa Ciracas.
Untuk sampai ke desa Ciracas kami mengambil rute Situ Buleud - Wanayasa – Babakan – Cibeber _ Kiara Pedes dan Desa Ciracas. Pukul 12: 30 Siang kami mencapai lokasi sumber mata air panas. Bagi yang menyukai perjalanan di kebon teh , rute ini juga melewati jalur perkebunan teh . Walaupun tidak melewati tengah perkebunan namun di samping kanan kiri jalan yang kami lewati selepas Wanayasa banyak ditumbuhi pohon teh. Bahkan di jalur tersebut kami temui juga Pabrik teh lokal . “Pabrik Teh Anggraini”. Jika ada MTB-ers yang ingin bersepeda di areal perkebunan teh , disini lokasi terdekat yang bisa kita capai.
Lelah Bersepeda kita bisa berendam Air panas di desa Ciracas. Makan dan Minum bisa kita dapatkan di warung kecil dekat nmata air panans ini. Kami pun sudah mencobanya. Maskan yang enak dan harga yang terjangkau. Disini kita bisa bersepeda ditengah suhu udara yang sejukn khas daerah gunung.