Minggu, 07 Oktober 2012
Berharap Suksesi di Sentosa-Polygon XC
Sebuah balap sepeda lokal dari komunitas sepeda gunung Purwakarta digelar hari Minggu 30 September 2012. ISSI Bike Trek di hutan desa Cirendeu dipilih sebagai lokasi untuk menjaring bibit-bibit baru pada olah raga balap sepeda gunung.
Seperti biasa balapan sepeda selalu dibagi dalam beberapa kelas sesuai kelompok umur. Ada kelas junior, pemula , kelas Master dan juga kelas Senior. Batasan usia kelas tidak begitu ketat , ditandai dengan tidak adanya pemeriksaan identitas untuk melihat kesesuaian antara umur yang di akui dengan umur yang sesungguhnya. Namanya juga balap lokal aturanya masih longgar lokal juga. Walaupun begitu balapan ini sangat seru, tepuk tangan dan teriakan penonton diisekitar titik star riuh rendah begitu ada pembalap yang melintas.
Sepertinya balapan ini hanya untuk mencari bibit bibit yang bisa di bina untuk menyediakan atlet sepeda di masa yang akan datang. Harapan ini tidaklah hampa , beberapa bibit potensial muncul dari balapan ini. Harus diakui, calon atlet yang datang dari Garut lebih siap untuk memenuhi harapan tersebut.walau mereka datang dari jauh , sepertinya pembinaan / regeneraasi atlet sepeda gunung di Kota Garut, bisa kelihatan hasilnya. Pelajaran dari balapan ini merupakan hikmah yang penting untuk membuat evaluasi pembenahan olah raga sepeda ditanah air.
Pembalap muda yang menonjol dalam acara ini adalah seorang Rider bernama Dikdik dari Garut. Anak muda ini bahkan mampu melibas senior senior mereka yang sudah punya nama di dunia sepeda gunung
balapan ditutup dengan pembagian hadiah dan doorprize dari sponsor acara ini yaitun Polygon Purwakarta.
Selain Sepeda Gunung, Balapan kali ini juga melombakan kelas BMX. Kelas BMX ini termasuk kelas yang paling banyak pesertanya. Wajarlah karena dunia BMX begitu dekat dengan anak remaja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2013 giliran Rider pegunungan wanayasa unjuk gigi...
BalasHapus2013 giliran Rider pegunungan wanayasa unjuk gigi...
BalasHapus