Bermula dari lihat lihat google map timbul mencoba gowes dari gresik ke Mojokerto lewat Manganti.
dari simulasi jarak yang saya peroleh , maka jarak Gresik Mojokerto adalah 50 km . Rasanya jarak itu gowesable walaupun sudah lama tidak bersepeda jauh sepertinya sisa sisa tenaga dan semangat masih ada.
Tak disangka pas mau berangkat ponsel habis bateray , maka petunjuk jalan sama sekali tidak tersedia selain nanya sepanjang jalan.
Gowes dimulai dari jalan Veteran ke arah Surabaya.Sampai di jembatan kali Lamong berbelok ke kanan menyusur jalan ke arah Stadion Bung Tomo.
Dipagi hari. Jalanan lengang termasuk jalan menuju stadion Bung Tomo . Bhkan menurut penuturan teman teman , jalan ini memang terkenal lengang. Hanya beberapa Truk Pengangkut Sampah dari Pemkot Surabaya yang konvoi melewati jalan ini. Karena tidak membawa alat navigasi maka Stadion ini jadi patokan buat arah jalan .
Sepanjang Jalan menuju Stadion Bung Tomo , Petani Garam Sedang Panen , Gudang Gudang penimbun Garam ada sepanjang jalan.
Rute ini relatif datar. Hanya lalu lintas padat setelah melewati jalan menuju manganti.
dari Manganti ke Legundi, truk besar mulai melintas dijalan . Melewati jalan seperti ini harus hati hati. bahkan sesungguhnya setiap sepeda harus berkonsentrasi dengan apa yang ada didepannya saja alias jalanan. jangan mikir apapun selain yang didepan ban sepeda .
Serasa lama sekali menyelesaikan rute ini. Maklum ini adalah gowes agak jauh dan tempatnya bukan sekitar tempat tinggal. Berutung banyak pos pemberhentian yang bisa ditanya arah menuju tujuan .
Akhirnya setelah gowes tiga jam lebih kota Mojokerto berhasil saya capai . Namun minimnya referensi yang saya bawa membuat saya hanya berpatokan Aloon Aloon kota sebagai tujuan utama.
Kota Mojokerto ini pasarnya hidup. entah lagi musim buah atau karena tanah yang subur, buah buah segar melimpah di pasar. Pantas Mojokerto ini menjadi kota Madya selain kabupaten.
Sabtu, 27 September 2014
Gowes Gresik Mojokerto
Sabtu, 20 September 2014
Red head
Ini proyek ganti head sepeda lama saya . penggantian tersebut saya lakukan karena head set atau anak anak biasa menyebut
"kom " sudah longgar dan ukurannya saya nilai terlalu pendek.
Pekerjaan pertama yang harus saya lakukan adalah menemukan head pengganti. beruntung saya bisa menemukan barang lama untuk dikanibal dengan harga sepuluh ribu rupiah saja. beberapa referensi bengkel yang bisa mengerjakan penggantian tersebut terpaksa tidak saya lakukan dengan alasan saya fikir ini pekerjaan sederhana. Ternyata kerapian dalam pengelasan menjadi masalah utama dalam pekerjaan ini.
Bengkel las listrik tidak direkomendasikan untuk pekerjaan ini saya langgar. beruntung akhirnya menemukan bengkel las yang mumpuni untuk penggantian head ini. las kuningan untuk hasil yang rapi dianjurkan untuk penyambungan frame berbahar baja tersebut.
Setelah pembersihan dan pengecatan akhirnya red head sudah bisa saya rakit kembali.
terima kasih bengkel sepeda abo lapang
Polri pasar rebo atas head sepedanya. bengkel las depan pustu ciseureuh. dan bengkel las bandi depan alfamidi munjul atas las kuningannya